PT. Honda Prospect Motor siap untuk memasarkan city car terbaik di Indonesia saat ini yaitu Honda Brio versi CKD atau completely built unit mulai bulan September 2013 yang akan datang. Kabar gembira tersebut tak pelak disambut antusias oleh para penggemar mobil kompak ini yang memang telah cukup lama menunggu unit hasil produksi dalam negeri untuk hatchback ini.
Produk yang beredar di pasar otomotif nasional saat ini memang masih merupakan versi CBU yang diimpor secara utuh dari Thailand dalam beberapa type yaitu S dan E yang masing masing tersedia dalam pilihan transmisi manual serta otomatis. Hal tersebut dikarenakan HPM ingin segera memenuhi animo kuat dari para konsumen tanah air yang telah cukup lama menantikan kehadiran mobil hasil pengembangan dari model konsep Embrio tersebut.
Masyarakat tanah air rupanya sudah tak sabar ingin segera merasakan secera langsung segala kelebihan mobil Brio yang telah lama mereka dengar jauh sebelum unitnya masuk ke Indonesia. Ya,citycar ini memang telah terlebih dahulu mendapatkan respons positif saat dihadirkan diberbagai belahan dunia seperti Jepang, India dan tentu saja negeri siam Muangthai.
Terbukti begitu diluncurkan permintaan akan unit kendaraan ini begitu besar terutama di wilayah perkotaan seperti Jakarta dan sekitarnya. Dealer Honda Jakarta pun mengakui bila Brio kini menjadi salah satu primadona serta ujung tombak penjualan mereka. Segala keunggulan yang terdapat padanya seperti desain eksterior serta interior yang dinamis, fitur terupdate serta performa dan handling yang mentap telah menaikkan pamor sub compact hatchback ini.
Sayangnya untuk sementara ini animo luar biasa tersebut harus tertunda karena unit yang telah siap sedia atau ready stock untuk saat ini hanya type E yang merupakan versi tertinggi. Sedangkan untuk calon konsumen yang menginginkan tipe lain masih sedikit harus bersabar menunggu pengalihan dari type CBU menjadi CKD yang akan siap pada bulan September yang akan datang.
Dengan melokalkan produksi mobil ini tentu sejumlah benefit akan dirasakan langsung oleh customer. Selain kebanggaan menggunakan produk dalam negeri, biaya produksi yang dapat ditekan seminimal mungkin tentu akan berimbas pada harga jual unit nantinya.